Ahad, 21 April 2013

Perilaku anak cerminan orang tua




Perilaku Anak Cerminan Orang Tua

Peran orang tua sangatlah penting dalam mengembangkan keterampilan sosial bagi anak. Orang tua dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bahwa ia dapat melakukan sesuatau dengan baik. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai orang tua untuk membantu anak bergaul di dunia luar.

Empati

Sebuah kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, inilah yang disebut dengan empati. Nah untuk menumbuhkan rasa empati, orang tua adalah contoh terbaik bagi anak. Berikah contoh dengan memperlihatkan pada anak kepekaan kita pada orang-orang dekat dan lingkungan kita, misalnya terbiasa meminta dengan kata ‘tolong’ dan tidak memaksa, meminta ‘maaf’ ketika berbuat salah atau mengucapkan ‘terima kasih’ atas bantuan orang lain. Secara tidak langsung mereka akan meniru apa yang mereka lihat yang dianggap baik dan benar oleh orang yang mereka percaya.

Mandiri

Kemandirian sering didekatkan pada sikap mampu melakukan segala sesuatunya sendiri. Mengajarkan si kecil untuk makan sendiri, pakai baju atau membereskan mainanya sendiri akan membuat anak kuat dan tidak bergantung oleh orang lain. Kemandirian tidak hanya dalam hal fisik saja tetapi juga psikologis. Kemandirian psikologis diawali dengan pembentukan rasa percaya diri pada anak bahwa ia mampu melakukan banyak hal. Ingat sebagai orang tua kita sebaiknya terus mendukung, dan jangan sekali-kali mencela apa yang dikerjakan oleh anak. Karena sikap seperti itu dapat mematahkan semangat anak.

Aturan

Aturan berfungsi mendisiplinkan anak dan bersifat mendidik. Anak akan terjun ke lingkungan sosial yang memiliki berbagai macam aturan. Nah aturan yang diterapkan oleh orang tua dirumah akan mengantarkan anak memahami aturan sosial dengan baik.

Egosentris

Egosentris merupakan sikap yang menunjukan kepedulian terhadap diri sendiri. Anak balita cenderung memiliki sikap seperti ini, karena mereka belum mengerti kepentingan orag lain. Jika sikap ini terus dibiarkan maka akan merugikan anak dikemudian hari. Pemicu hadirnya egosentris ini karena pola asuh dirumah, jika anak terlalu dilindungi oleh orang tuanya dirumah maka ia akan berfikir, apa yang ia inginkan akan diwujudkan oleh orang disekitarnya. Ada baiknya sebagai orang tua kita bersikap bijak dan adil, sikap ini akan memberikan pengaruh yang baik pada anak.

Membangkang

Berkaitan dengan aturan, setiap anak pasti pernah membangkang. Jika anak dibiarkan terus membangkang maka akan menjadi masalah dikemudian hari. Penyebabnya adalah kosistensi kedisiplinan orang tua. Misalnya , main game hanya boleh dilakukan saat weekend tetapi disaat anak melanggar aturan tersebut orang tua membiarkan karena mersa kasihan. Oleh karena itu orang tua tidak boleh permisif, tegakkan aturan dengan hukuman dan ganjaran yang pas dan tidak berlebihan. Renponsif terhadap kebutuhan anak dan menjadikan orang tua sebagai contoh yang baik dihadapan anak.

Bohong

Bohong juga perbuatan yang sering dilakukan si kecil. Jangan buru-buru untuk menyalahkan si kecil, perilaku ini sering dilakukan anak karena mendapatkan contoh dari orang tua atau orang sekitar. Anak-anak berbohong karena untuk melindungi diri dari hukuman orang tua atau butuh perhatian. Untuk mencegahnya upayakan untuk tidak mencontohkan kebohongan meski dalam hal kecil, tidak memojokan anak dan jangan bersikap keras terhadap anak.

Jadilah orang tua yang bijak, perilaku kita sebagai orang tua akan menentukan masa depan anak-anak kita. jadi jangan selalu menyalahkan anak ketika anak anda berbuat kesalahan, ada baiknya sebagai orang tua kita intropeksi diri. Insya Allah dengan kesabaran dan kerja keras kita dalam mendidik anak, akan menjadikan anak kita menjadi anak-anak yang berkualiti.


Sumber Di Perolehi dari Email

Tiada ulasan:

Catat Ulasan